Kota Jayapura

Tiga Kali Terhenti Dalam Kotbah, Pastor Paroki Waena Meneteskan Air Mata

Jayapura, – Perayaan Minggu Palma tahun ini jauh berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Perayaan tahun ini jauh dari kemarakkan tak ada umat dalam gereja.

Umat Katolik di Papua khususnya di Keuskupan Jayapura mengikuti ibadah Minggu Palma melalui layanan streaming dari rumah masing masing.

Misa hari Minggu Palma di Gereja Kristus Terang Dunia Waena (KTDW) dipimpin Pastor Paroki RD Paulus Wowor.

Saat menyampaikan homili (renungan) Pastor Paulus Wowor sempat terdiam beberapa kali. Sebelum mebeteskan air mata. Berikut penggalan kata-kata saat beliau meneteskan air mata *lidah seolah keluh menyanyikan lagu hosanna putra daud……..(diam 38 Detik)* *hatipun kian pedih……(diam 6 detik). Pastorpun terlihat menangis dan menahan tangisannya disebabkan situasi mewabahnya Covid-19 dan pelaksanaan misa yang tidak dihadari umat. Ia tampak sedih dan menyeka air matanya dengan sapu tangan miliknya. Dengan menahan sedih ia terus membacakan renungan singkatnya.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”baca juga” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”grid” align=”none” withids=”” displayby=”cat” orderby=”rand”]

“Kini tidak lagi arak-arakan dengan palma di tangan tidak ada lagi lautab manusia. Hari ini suka tidak suka, mau tidak mau setuju tidak setuju virus Covid-19 memaksa kita dalam tanda petik kembali ke dalam rumah kita. Rumah hari ini menjadi sebegitu pentingnya bukan saja karena ada pemanusiaan manusia disana, melainkan juga adalah gereja mini untuk bersujud syukur di hadapan Allah Sang Raja,”ujarnya.

Kata dia, dalam gereja ini masing-masing kita masuk lebih dalam lagi dalam diri sendiri untuk membasuh kaki menguduskan diri menyucikan hati guna menciptakan saat teduh keheningan agung sebagai syarat merayakan Minggu Palma.

Perlu diketahui live streaming dilaksabakan terkait hasil rapat pemerintah pusat dan daerah dan berbagai pihak menyatakan per tanggal 23 Maret 2020 lalu, masa darurat peribadatan telah diperpanjang, semula 2 April menjadi 30 April 2020.

Dalam menjalani masa darurat peribadatan, otoritas gereja menetapkan untuk menghilangkan perayaan ekaristi misa harian dan mingguan di gereja. Bagi umat yang ingin mengikuti perayaan ekaristi misa online dapat mengakses melalui link yang dibagikan berbagai gereja Katolik di Keuskupan Jayapura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button