HeadlineInfo PapuaLintas Daerah

Status Definitif Distrik Walai dan 10 Kampungnya Akan Diperjuangkan!

Papuaglobal.com | WAROPEN, (17/06/2025) – Sebuah momen penting terjadi di hadapan Kantor Bupati Waropen hari ini. Massa pendemo dari Distrik Walai yang menuntut kejelasan status wilayah mereka, disambut langsung oleh Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si. Dalam pertemuan yang emosional tersebut, Bupati Mote menegaskan komitmen penuhnya untuk memperjuangkan status definitif Distrik Walai dan 10 kampung di dalamnya, menjawab penantian panjang masyarakat.

Selasa, 17 Juni 2025, menjadi saksi bisu permohonan maaf terbuka dari Bupati F.X. Mote. Ia dengan rendah hati mengakui kurangnya perhatian pemerintah sebelumnya terhadap masyarakat Kirihi dan Walai. “Atas nama pemerintah daerah, saya memohon maaf mewakili Bupati pertama hingga Bupati keempat. Selama ini, masyarakat Kirihi dan Walai kurang mendapatkan perhatian yang layak,” ujar Bupati Mote, menyuarakan penyesalan atas ketidakmerataan di masa lalu.

Namun, pesan Bupati kali ini membawa optimisme baru. “Sebagai Bupati terpilih, saya bersama Wakil Bupati berkomitmen untuk memperhatikan dan memperjuangkan nasib masyarakat Kirihi dan Walai,” tegasnya, memberikan jaminan akan perubahan di bawah kepemimpinannya.

Langkah Konkret Menuju Keadilan Administratif

Bupati F. X Mote saat bertemu dan mendengarkan aspirasi warga di pelataran Kantor Bupati Waropen, Selasa (17/6).

Bupati Mote lebih lanjut menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Waropen akan segera mendorong proses legalitas administratif Distrik Walai dan 10 kampung yang hingga kini belum memiliki status definitif. Tujuannya jelas: agar wilayah-wilayah ini mendapatkan hak dan perlakuan yang setara dengan kampung-kampung definitif lainnya di Kabupaten Seribu Bakau Waropen. Pengakuan ini sangat krusial untuk memastikan aliran pembangunan dan pelayanan publik yang optimal.

Mewakili suara masyarakat, Hugo Tebai, mantan Ketua DPRD Waropen, turut menyampaikan aspirasinya. Ia mengakui kurangnya perhatian di masa lalu, namun mengajak semua pihak untuk menatap masa depan dengan optimisme di bawah kepemimpinan Bupati F.X. Mote dan Wakil Bupati Yowel Boari. “Yang kemarin biarlah berlalu. Kami berharap dalam kepemimpinan Bupati F.X. Mote dan Wakil Bupati Yowel Boari, masyarakat Kirihi dan Walai diperhatikan karena kami juga bagian dari Kabupaten Seribu Bakau Waropen,” harap Hugo.

Senada dengan itu, Apinus Wonda juga menitipkan harapan besar agar pemerintah daerah memberikan perhatian penuh terhadap Distrik Kirihi Walai dan semua kampung yang berada di dalamnya.

Menutup pertemuan yang penuh makna ini, Bupati Mote kembali mengukuhkan janjinya. “Kampung-kampung yang belum definitif seperti di Walai akan kami perjuangkan. Kami ingin 10 kampung di wilayah itu mendapatkan hak yang sama dengan kampung lain. Karena masyarakat Kirihi dan Walai adalah bagian dari Kabupaten Seribu Bakau Waropen,” pungkasnya.

Pernyataan Bupati ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan administratif di seluruh penjuru Kabupaten Waropen, khususnya bagi masyarakat di Distrik Walai dan Kirihi yang telah lama menanti pengakuan penuh.

Penulis : Muhamad Lubis
Editor : El

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button