Ekonomi & BisnisInfo Papua

Pengusaha OAP, Wujudkan Kemampuan dan Kompetitif

Dari pembukaan Kofrensi Pusat ke III Kamar Adat Pengusaha Papua di Biak

BIAK-Pengusaha-pengusaha Papua tentu harus mampu berperan secara aktif, dan berperan sebagai pionir penggerak ekonomi kerakyatan di tanah Papua. Selain itu persaingan yang semakin tinggi dan juga kompetensi dan skill yang harus terus dikembangkan, menjadi tantangan yang harus dihadapi seluruh pengusaha, di era globalisasi saat ini, termasuk para Pengusaha Asli Papua.

Menjawab hal tersebut, Plh Sekda Biak Numfor Aner Rumakito, yang membacakan sambutan Pj Bupati dan Gubernur Papua memberikan masukan, agar dalam pembahasan yang dilakukan gabungan pengusaha Papua di Tanah Papua, yang tergabung dalam Kamar Adat Pengusaha Papua harus lebih menjadikan pasar sebagai prioritas utama, dan mampu menampilkan dan menawarkan produk-produk usaha yang lebih kompetitif.

David Michael Padwa, selaku Plt Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua mengakui selama lima tahun berjalan, KAP-Papua telah menampung sebanyak 14.000 anggota pengusaha Papua, tersebar dalam segal aspek usaha, dari UMKM hingga pengusaha yang menangani proyek.

“Ini bentuk kontribusi kami dalam aspek pembangunan di Papua, mulai dari ekonomi kreatif, seperti pembuatan noken, dan lain-lain. Ada juga anggota kami yang sudah mandiri sudah ada yang punya warung dan sebagai kontraktor,” ungkap David Michael Padwa.

Diakui, KAP-Papua memang harus banyak membenahi diri untuk dapat menambah kapasitas dan juga berbagai peningkatan SDM, melalui kerja sama dengan berbagai lembaga kreatifitas. Sektor yang harusnya menjadi perhatian bagi Pengusaha Papua harus memiliki kekuatan Hukum yang telah diatur dalam Perdasi No 12 Tahun 2023, dimana seluruh proyek pengadaan barang dan jasa yang terkait dengan penunjukan wajib memiliki kartu anggota KAP-Papua.

“Kesempatan ini kita harus duduk sama-sama untuk intervensi sejauh mana penerapan dan dasar hukumnya. Harus bisa dikawal dari hulu hingga ke hilirnya,” imbuh Padwa.

Disinggung terkait otsus, KAP-Papua mengakui, KAP-Papua memang harus mulai dengan melakukan berbagai pendekatan terutama dengan kepala-kepala daerah setempat. Untuk lebih mengutamakan para pengusaha Papua dalam pekerjaan yang dialokasikan oleh Otsus Papua, yang bersifat pekerjaan fisik dan atau pengadaan barang.

Dalam konfrensi ini kata Michael, dirinya dan sejumlah perwakilan dari seluruh pengusaha yang ada di Tanah Papua telah merumuskan untuk kepengurusan baru di tahun 2024-2029, pemilihan pucuk pimpinan KAP-Papua. Terlebih khusus merencanakan program-program kerja. (Go).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button