Ekonomi & Bisnis

Hotel Horison Siap Pasang Alat Deteksi Suhu Tubuh

Jayapura, – Sebagai komitmen Hotel Horison Jayapura dan Kotaraja untuk memberikan kenyamanan bagi para tamu yang menginap, manajemen Hotel Horison akan memasang alat deteksi suhu tubuh untuk mencegah penyebaran virus Corona.

“Alatnya sedang kami pesan 2 unit akan digunakan di Horison Kotaraja dan Jayapura, tetapi sebenarnya lebih diutamakan untuk pemeriksaan karyawan hotel yang tentunya akan berhadapan langsung dan memberikan pelayanan kepada para tamu,” ujar Eddi Soenarno Soerjaningrat, General Manager Hotel Horison Kotaraja dan Jayapura.

“Jadi ketika mereka mulai masuk kerja pemeriksaan ini akan dilakukan oleh Human Resource Development (HRD) kami sebelum karyawan tersebut mulai bekerja sebagai langkah preventif memberikan kenyamanan kepada tamu kami,” lanjut Edi, Selasa (10/3/2020).

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”baca juga” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”grid” align=”none” withids=”” displayby=”cat” orderby=”date”]

Edi menyebutkan, pemeriksaan menggunakan alat tersebut dilakukan setiap hari bagi karyawan yang masuk kerja pagi hari. Apabila ada karyawan yang suhu tubuhnya diatas 37 derajat celcius, ia akan menyarankan untuk istirahat.

Terkait okupansi, Edi mengungkapkan, turun 10 sampai 15 persen sejak virus Corona masuk ke Indonesia. “Ada beberapa kegiatan dari Kementerian di Jakarta yang sudah dijadwalkan meeting di Horison Hotel Jayapura dan Kotaraja dibatalkan” ucap Edi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua akan mengeluarkan instruksi pemasangan alat pendeteksi (thermal scanner) di tempat-tempat strategis, seperti hotel dan mall.

“Sebagai upaya preventif, kami minta hotel, mall memasang alat itu,” kata Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal kepada wartawan, Kamis (5/3/2020).

“Alat itu tidak mahal, hanya Rp300 ribuan, tempat yang tidak memasang akan kami tutup sementara, tidak boleh beroperasi,” sambungnya.

Wagub Klemen tidak ingin kecolongan, hanya karena lalai memasang pendeteksi, sehingga virus merebak di Papua secara tidak terkendali dan menyebabkan korban jiwa. (Zulkifli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button